Slider

Diberdayakan oleh Blogger.

Club Football Hot News

Senin, 11 Agustus 2014

Gresik United Diuntungkan Arema


Modal berharga dimiliki Persegres Gresik United jelang laga away melawan tuan rumah Barito Putera, 16 Agustus mendatang. Pasalnya, kini tuan rumah sedang terluka akibat tercabik taring Singo Edan Arema Cronus, Sabtu (9/8/2014) lalu.
Saat bertandang ke markas Barito Putera, Singo Edan mengoyaknya dengan skor 1-4. Jelas ini menjadi keuntungan bagi Persegres. Otavio Dutra dkk harus bisa memanfaatkan kondisi Barito Putera yang sedang terluka.
Namun, perlu diwaspadai, Barito Putera yang sedang terluka tentunya ingin bangkit dan mengamankan poin kandangnya. Kebangkitan Barito Putera harus diantisipasi Laskar Joko Samudro di laga perdananya di ISL wilayah barat, paska libur panjang.
"Kekalahan Barito Putera dari Arema tentu saja menguntungkan kami. Tapi kami harus mewaspadai kebangkitannya (Barito Putera)," ucap Angel Alfredo Vera, pelatih Persegres, Senin (11/8/2014).
Alfredo pun mengaku sudah mengantongi sejumlah kelemahan Barito Putera. Hal ini diketahui Alfredo melalui rekam pertandingan Barito Putera ketika menjamu Arema. Menurutnya, Barito Putera lemah di lini tengah.
"Barito Putera lemah di lini tengah. Arema mudah sekali menguasai lini tengah Barito Putera. Ini yang harus dimanfaatkan Persegres," kata pelatih berkebangsaan Argentina ini.
Alfredo juga menyebutkan, lini depan Barito Putera tidak seberapa tajam. Buktinya, dari sekian peluang yang didapat di depan gawang Arema, Barito Putera hanya mencetak satu gol.
Tentunya Alfredo tak ingin terlalu larut dalam mencari kelemahan calon lawannya. Mantan pelatih Persela Lamongan ini harus terus memoles Otavio Dutra dkk agar mengkilat di kandang Barito Putera nanti.
Misi memburu poin di Kalimantan harus terealisasi. Saat menjamu Barito Putera di Gresik pada putaran pertama lalu, Persegres ditahan imbang 2-2. Saat itu, Persegres masih diarsiteki Agus Yuwono. Pengalaman di putaran pertama itulah yang harus dipelajari Alfredo.
"Setiap tim pasti ingin dapat poin, begitu juga dengan kami. Semua tergantung persiapan dan kerja keras di lapangan," tutup Alfredo.

Gresik United Bingung Pilih Matsunaga atau Chena


 Memiliki empat pemain asing memang menguntungkan. Tapi bila harus memilih tiga pemain di antaranya, jelas menjadi masalah tersendiri. Itulah yang yang saat ini terjadi di tim Gresik United.
Keempat pemain asing yang menghuni skuat Laskar Joko Samudro adalah, Otavio Dutra (Brasil), Shohei Matsunaga (Jepang), Gustavo Chena (Argentina), dan Pedro Javier (Paraguay).

Pelatih Gresik United, Angel Alfredo Vera nampaknya sedang bingung untuk memilih tiga dari keempat pemain tersebut. Utamanya di lini tengah, Alfredo harus menimbang dua pemain, yakni Chena dan Matsunaga.
Menurut Alfredo, dirinya sudah mencoba beberapa kemungkinan skema komposisi pemain asing. "Saya mencoba komposisi pemain asing Dutra, Chena, dan Pedro. Juga mencoba komposisi Dutra, Shohei, dan Pedro," ungkap Alfredo.

"Siapa yang siap dan dalam kondisi bagus, dia yang akan kami turunkan," tutup pelatih asal Argentina ini. (faw/pra)

Gresik United Uji Coba Lawan Gresik United U-21


Persiapan terus menerus dilakukan Persegres Gresik United sebelum dijamu Barito Putera, Stadion Demang Lehman, Sabtu (16/8/2014) nanti.
Laskar Joko Tingkir tak hanya sibuk berlatih, tapi juga menguji amunisnya melalui agenda uji coba.
Sebelumnya, Persegres berencana menggelar uji coba bersama Jombang Putra. Namun, rencana ini batal dan Persegres mengalihkan ke lawan lainnya.
"Uji coba sama Jombang Putra batal, tidak ada kepastian," kata Bagoes Cahyo Yuwono, manajer Persegres, Senin (11/8/2014).
Selanjutnya, Persegres pun memastikan diri akan beruji coba lawan tim junior, Persegres U-21, di Stadion Petromikia Gresik, Selasa (12/8/2014) pagi.
Hal ini diungkap Media Officer Persegres, Fahruddin.
"Karena batal lawan Jombang Putra, akhirnya kami uji coba lawan Persegres U-21," kata Fahruddin.
Sebelumnya, Persegres sudah empat kali melakoni laga uji coba.
Yakni, menang 2-1 atas Pusamania Borneo, menang 3-0 atas Persebo Bondowoso, kalah 0-2 atas Persebaya Surabaya, dan menang 2-1 atas Persatu Tuban.

Minggu, 10 Agustus 2014

Bobotoh Antarkan Ayik Keperistirahatan Terakhir


Persib Bandung melakoni lawatan ke Jakarta dalam lanjutan pertandingan Indonesia Super League (ISL) melawan rival abadi Persija Jakarta.
Kedua tim akan bertarung habis-habisan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (10/8/2014) pukul 15.30 WIB.
Namun, sehari menjelang partai ‘El Clasico Indonesia’, kabar duka menghampiri klub yang berjuluk ‘Maung Bandung’ itu. Fan fanatik mereka yang juga Panglima Viking Persib Club (VPC) Ayi Beutik atau Suparman menghadap sang Pencipta setelah sempat menerima perawatan di Rumas Sakit di Bandung akibat kecelakaan yang dideritanya.
Pelatih ‘Maung Bandung’ Djajang Nurjaman mengatakan di situs resmi Persib bahwa mereka akan mengenakan pita hitam di lengan kanan ketika menghadapi Persija Jakarta.
“Saya sudah sampaikan permintaan tersebut ke panitia. Hal ini mudah-mudahan menjadi motivasi. Karena, Ayi Beutik adalah salah satu motivator kami yang selalu memberikan suport di manapun kami berlaga, tentu kami respect,” kata Djajang.
Klub asal Bandung itu pernah melakukan hal serupa ketika salah satu pendukungnya tewas di SUGBK. Untuk menghormatinya, pemain Persib mengenakan pita hitam saat bertanding melawan Mitra Kukar di Stadion Siliwangi, Bandung, pada Sabtu (2/6/2012). (metrotv)

Persija vs Persib Berakhir Tanpa Gol


Misi Persija Jakarta memetik poun sempurna saat menjamu Persib Bandung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), pada Minggu (10/8) harus gagal. Laga Persija kontra Persib berakhir dengan tanpa gol.
Hasil ini disambut kecewa oleh Persija karena sepanjang pertandingan mereka mampu menciptakan sejumlah peluang emas. Apalagi, bertindak sebagai tuanrumah, dukungan dari The Jakmania di SUGBK pun tak terus menggema di seantero stadion.
Pertarungan kedua tim di edisi ke-34 ini berjalan dengan tempo tinggi hingga pertengahan babak pertama. Kehadiran Eddy Foday dan Ponaryo di paruh kedua ini, cukup memberikan warna yang berbeda di skuad Macan Kemayoran.
Persija langsung tancap gas sejak menit awal pertandingan. Beberapa peluang mampu diciptakan tim berjuluk Macan Kemayoran itu pada awal babak pertama. Namun, tekanan yang dimotori oleh Eddy Foday pun belum menghasilkan peluang.
Persib pun tak mau kalah. Mereka membalas melalui tembakan M.Ridwan dari sisi kanan kotak penalti pada menit ketiga. Namun, bola umpan dari Konate Makan itu masih bisa ditangkap dengan mudah oleh kiper Andritany.
Tuan rumah mendapat hadiah tendangan bebas usai Ponaryo Astaman dijatuhkan oleh Konate pada menit ketujuh. Fabiona Beltrame pun maju sebagai eksekutor. Akan tetapi, sepakannya masih membentur bek dari Maung Bandung.
Ramdhani Lestaluhu nyaris menjebol gawang Persib lewat sundulannya andai kiper I Made Wirawan tak sigap mengamankan bola tersebut dengan baik. Menit 20, sepakan Konate Makan dari dalam kotak penalti masih menyamping gawang Andritany.
Meski banyak peluang yang tercipta, tapi tak ada satu pun yang menjadi go. Babak pertamaPersija versus Persib pun berakhir tanpa gol .
Memasuki babak kedua, jual beli serangan kembali tersaji. Persib coba terus mengeksploitasi lini pertahanan Persija mengandalkan kecepatan Tantan. Sementara Persija masih bertumpu kepada Boakay.
Pada babak kedua ini, Boakay mampu menciptakan setidaknya dua peluang emas. Peluang pertama tercipta saat dia menyambut umpan silang dengan tendangan voli tepat di dalam kotak penalti. Sial bagi Boakay, meski tak terkawal, bola tembakannya masih menyamping dari gawang.
Peluang berikutnya pun hampir membuat Persib tertunduk lesu. Kembali berawal dar umpan silang, kali ini Boakay menyambut dengan sundulan kepala. Kiper I Made Wirawan gagal menjangkau bola lambung. Boakay pun menyambutnya dengan sundulan. Lagi-lagi dewi fortuna tak berpihak kepadanya. Bola sundulan Boakay masih membentur mistar gawang Persib. Alhasil, Persija kontra Persib pun berakhir dengan tanpa gol . (irawan)

Gresik United Cari Komposisi Terbaik untuk Hadapi Barito Putera


GRESIK - Pelatih Persegres Gresik United, Angel Alfredo Vera, terus meramu amunisinya guna bertandang ke markas Barito Putera, 16 Agustus mendatang. Alfredo ingin di laga perdana setelah jeda kompetisi ini Persegres memetik hasil maksimal.
Persegres sangat membutukan asupan poin sempurna demi menyelamatkan diri dari zona degradasi. Laskar Joko Samudro tidak boleh terpeleset di sisa lima laga dalam putaran kedua ISL wilayah barat. Jika terpeleset, maka tim kebanggaan Ultrasmania ini akan turun kasta ke Divisi Utama.
"Masih ada waktu untuk menentukan komposisi pemain yang akan diturunkan lawan Barito. Kami ingin menurunkan komposisi yang terbaik," kata Alfredo, Minggu (10/8/2014).
Di klasemen sementara ISL wilayah barat, Persegres terpuruk di peringkat 10 atau dua terbawah dengan raihan 13 poin. Juru kunci atau peringkat 11 dihuni Persijap Jepara dengan raihan 4 poin.
Dijelaskan Alfredo, terkait formasi dan komposisi pemain yang akan diturunkan lawan Barito nanti, ia akan terus memantau perkembangan seluruh pemainnya. Yang paling repot adalah menentukan pemain asing yang akan diturunkan.
Persegres memiliki empat pilar asing. Mereka adalah bek Otavio Dutra (Brasil), gelandang Shohei Matsunaga (Jepang), gelandang Gustavo Chena (Argentina), dan striker Pedro Javier (Paraguay). Namun, dari empat pemain asing ini, Persegres hanya boleh menurunkan tiga pemain asing. Ini sesuai dengan regulasi PT Liga Indonesia.
Salah satu cara untuk menilai kemampuan pemain asing, serta untuk memastikan apakan pemain asing tersebut layak diturunkan saat lawan Barito, Alfredo memantaunya dari beberapa agenda uji coba. Misalnya, di uji coba lawan Persatu Tuban, akhir pekan lalu. Saat itu, Alfredo melakukan rotasi pemain asing.
"Saya mencoba komposisi pemain asing Dutra, Chena, dan Pedro. Kemudian juga mencoba komposisi Dutra, Shohei, dan Pedro. Siapa yang siap dan dalam kondisi bagus, dia yang akan diturunkan," papar pelatih asal Argentina ini.
Alfredo ingin komposisi yang diturunkan dalam laga dijamu Barito Putera adalah komposisi terbaik yang dia miliki. Persaingan starter tidak hanya terjadi pada pemain asing. Bahkan, persaingan untuk pemain lokal di setiap lini juga ketat.

Persib Bandung Tahan Imbang Persija Jakarta Di Gelora Bung Karno

Persib Bandung sukses menahan imbang Persija Jakarta 0-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu 10 Agustus 2014. Dengan hasil ini kedua tim sama-sama berhak atas tambahan 1 angka di klasemen sementara ISL 2014 Wilayah Barat.
Sejak peluit kick-off ditiupkan wasit, duel klasik ini langsung menunjukan tempo tinggi. Persija yang mendapat dukungan puluhan ribu dari fans mereka mencoba menggebrak pertahanan Persib. Permainan Persib juga terlihat hidup di menit-menit awal.
Kehadiran M. Ridwan rupanya memberi angin segar bagi serangan Maung Bandung. Di menit ketiga dan keenam, Ridwan sempat menebar ancaman melalui dua umpannya dari sisi kanan. Peluang diperoleh Persija ketika laga memasuki menit ketujuh.
Namun tendangan bebas Fabiano Beltrame masih melambung di atas mistar gawang I Made Wirawan. Persib pun membalas serangan Persija, tapi membentur pertahanan tuan rumah. Sundulan Ramdani Lestaluhu menyambut umpan tendangan bebas juga bisa dimentahkan Made Wirawan pada menit ke-12.
Persib mendapatkan peluang emasnya pada menit ke-20. Makan Konate yang menusuk dari sisi kiri melepaskan tendangan dari dalam kotak, sayang tendangannya masih menyamping di sisi kiri gawang Andritany.
Permainan Persija mulai hidup di pertengahan babak pertama. Beberapa kali mereka menciptakan peluang dari situasi set piece, tapi tendangan Fabiano Beltrame lebih banyak tak terarah. Persija kemudian mencoba melepaskan tendangan dari luar kotak penalti.
Upaya ini dicoba April Hadi lewat tendangan kerasnya di menit ke-33, tapi melambung tipis di atas mistar gawang. Menjelang turun minum, Macan Kemayoran mendapatkan peluang terbaiknya. Terobosan Ramdani Lestaluhu membuat Boakay Edi Foaday tinggal berhadapan dengan I Made Wirawan.
Namun Made Wirawan lagi-lagi menjadi mimpi buruk bagi penyerang Persija, setelah sanggup menepis dua tendangan beruntun Macan Kemayoran. Hingga 45 menit dan tambahan waktu berakhir, skor 0-0 bertahan menutup laga di paruh pertama.
Di babak kedua pertandingan Persija vs Persib semakin seru. Menit-53 Boakay membuka peluang emas, sayang tembakan keras yang dilepaskan masih bisa diblok oleh Vujovic. Menit ke-62 Persib membalas melalui Tantan, sayangnya peluang pertama yang dihasilkan dari sisi kanan masih melebar.
Menit-82 tak ketinggalan Fabiano Beltram mengancam gawang Persib. Hanya saja sundulan keras Fabiano usai menerima umpan tendangan sudut, masih bisa diselamatkan Made. Hingga wasit meniupkan peluit panjang, hasil Persija vs Persib tetap bertahan 0-0.

TEAM PARTICIPATING